Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Nilai Yen Jepang Menurun ke Level Terendah dalam 37,5 Tahun, Mencapai 161 Yen per Dolar
- Bahasa penulisan: Bahasa Korea
- •
- Negara referensi: Jepang
- •
- Ekonomi
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Nilai yen Jepang mencatat level terendah dalam 37,5 tahun pada tanggal 26, mencapai 160 yen per dolar, dan turun lebih lanjut menjadi 161 yen per dolar pada tanggal 28.
- Perbedaan yang semakin lebar antara kenaikan suku bunga Federal Reserve AS dan kebijakan moneter longgar Bank of Japan, serta ketidakpastian ekonomi AS, mendorong pelemahan yen.
- Hasil dari indikator terkait inflasi AS yang akan diumumkan pada malam tanggal 28 dapat menyebabkan pemulihan nilai yen jika kecepatan kenaikan suku bunga melambat, tetapi jika inflasi terus meningkat, nilai yen dapat turun lebih jauh.
Nilai tukar yen Jepang mencapai level terendah dalam 37,5 tahun terakhir, menembus 160 yen per dolar pada pukul 18.30 waktu setempat pada tanggal 26. Nilai tukar yen kemudian turun ke level 161 yen per dolar pada pukul 10.00 pagi waktu setempat pada tanggal 28. Hal ini dikaitkan dengan kekhawatiran yang meningkat tentang kemungkinan intervensi mata uang oleh pemerintah Jepang dan Bank of Japan (BOJ), yang menyebabkan yen terus melemah.
Pelemahan yen Jepang baru-baru ini diperburuk oleh perbedaan yang semakin besar antara kebijakan suku bunga The Federal Reserve (Fed) Amerika Serikat dan kebijakan moneter Bank of Japan yang longgar. Amerika Serikat terus menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi yang tinggi, sementara Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneter yang longgar untuk mendukung ekonomi. Perbedaan kebijakan ini telah menyebabkan pelebaran selisih suku bunga antara Jepang dan Amerika Serikat, yang mengakibatkan penurunan nilai yen.
Ketidakpastian ekonomi AS juga memengaruhi pelemahan yen. Indikator ekonomi AS baru-baru ini menunjukkan kelemahan, yang meningkatkan kekhawatiran tentang resesi. Hal ini telah memperkuat tren mencari aset aman, yang mengakibatkan penurunan nilai yen.
Data inflasi AS akan dirilis pada malam tanggal 28, dan hasil dari data tersebut kemungkinan akan menyebabkan fluktuasi besar pada nilai yen. Pasar mengharapkan bahwa jika inflasi AS melambat, maka Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunga, yang dapat menyebabkan kenaikan nilai yen. Sebaliknya, jika inflasi AS tetap tinggi, maka kemungkinan kenaikan suku bunga akan meningkat, yang dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut pada nilai yen. Pergerakan nilai yen selanjutnya akan dipantau dengan cermat, yang akan dipengaruhi oleh hasil rilis data inflasi AS dan arah kebijakan moneter Bank of Japan.