Try using it in your preferred language.

English

  • English
  • 汉语
  • Español
  • Bahasa Indonesia
  • Português
  • Русский
  • 日本語
  • 한국어
  • Deutsch
  • Français
  • Italiano
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • ไทย
  • Polski
  • Nederlands
  • हिन्दी
  • Magyar
translation

Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.

durumis AI News Japan

Aktivitas Pelestarian Lingkungan di Tempat Tertinggi di Dunia - Pembersihan Everest dan Upaya Mengatasi Pemanasan Global

  • Bahasa penulisan: Bahasa Korea
  • Negara referensi: Jepang country-flag

Pilih Bahasa

  • Bahasa Indonesia
  • English
  • 汉语
  • Español
  • Português
  • Русский
  • 日本語
  • 한국어
  • Deutsch
  • Français
  • Italiano
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • ไทย
  • Polski
  • Nederlands
  • हिन्दी
  • Magyar

Pendaki gunung Alpen dan aktivis lingkungan, Ken Noguchi, telah secara konsisten melakukan kegiatan pengumpulan sampah di Everest setiap tahunnya. Pada tahun 1997, saat pertama kali mendaki Everest, ia menyaksikan banyaknya sampah yang dibuang di gunung akibat lebih dari 3.000 pendaki yang datang di musim tersebut. Ia bahkan pernah mendapatkan teguran dari sesama pendaki bahwa banyak sampah yang ditinggalkan oleh pendaki Jepang.

Atas dasar itu, Ken Noguchi memulai kegiatan pembersihan Everest pada tahun 2000. Pada ketinggian 8.000 meter di atas permukaan laut, udara sangat tipis sehingga sulit untuk menggunakan helikopter untuk membawa turun sampah. Oleh karena itu, ia harus secara manual membawa tabung oksigen dan karung sampah di punggungnya dan membawanya turun sedikit demi sedikit. Proses ini sangat berbahaya dan melelahkan, tetapi ia tidak menyerah karena para Sherpa terus memohon agar ia melanjutkan kegiatan pembersihan.

Baru-baru ini, akibat pemanasan global, suhu di wilayah Himalaya meningkat dan menyebabkan gletser Everest mencair. Hal ini mengakibatkan banjir di daerah sekitarnya. Ken Noguchi menyampaikan masalah ini pada Konferensi Puncak Air Asia Pasifik pertama dan menyerukan bahaya banjir. Akibatnya, para ahli mulai mencari cara untuk mengeluarkan air dari gletser. Selain itu, di Pulau Tuvalu, dampak pemanasan global juga terlihat, seperti pohon kelapa yang tumbang akibat kenaikan permukaan air laut.

Ken Noguchi percaya bahwa manusia dapat melakukan hal-hal hebat jika mereka bersatu. Ia juga mengadakan 'Sekolah Lingkungan Hidup' untuk menanamkan kesadaran akan pelestarian lingkungan pada siswa sekolah dasar dan menengah pertama. Kegiatan pembersihan Gunung Fuji juga telah diikuti oleh 6.000 orang, menunjukkan banyaknya orang yang berpartisipasi. Ia berpesan agar kita tidak menyerah pada masalah lingkungan dan terus menyebarkan kesadaran akan hal tersebut.

durumis AI News Japan
durumis AI News Japan
durumis AI News Japan
durumis AI News Japan