Try using it in your preferred language.

English

  • English
  • 汉语
  • Español
  • Bahasa Indonesia
  • Português
  • Русский
  • 日本語
  • 한국어
  • Deutsch
  • Français
  • Italiano
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • ไทย
  • Polski
  • Nederlands
  • हिन्दी
  • Magyar
translation

Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.

durumis AI News Japan

Banjir di Brasil Tewaskan Lebih dari 100 Orang, 130 Hilang…Kuda Terjebak di Atap Menunggu Penyelamatan

  • Bahasa penulisan: Bahasa Korea
  • Negara referensi: Jepang country-flag

Pilih Bahasa

  • Bahasa Indonesia
  • English
  • 汉语
  • Español
  • Português
  • Русский
  • 日本語
  • 한국어
  • Deutsch
  • Français
  • Italiano
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • ไทย
  • Polski
  • Nederlands
  • हिन्दी
  • Magyar

Banjir besar yang terjadi di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil selatan, telah mengakibatkan sedikitnya 100 orang meninggal dan sekitar 130 orang hilang. Hujan deras yang terjadi sejak akhir April telah menyebabkan meluapnya Danau Guaíba di wilayah tersebut, sehingga menenggelamkan wilayah yang luas, termasuk kota Porto Alegre.

Di kota Porto Alegre, yang merupakan wilayah yang paling terkena dampak, sebuah video yang baru-baru ini direkam menunjukkan seekor kuda berdiri sendirian di atap sebuah rumah. Diperkirakan kuda tersebut terpisah dari pemiliknya karena banjir yang tiba-tiba dan berlindung di atap rumah tersebut.

Setelah video tersebut dipublikasikan di televisi dan media sosial, muncul berbagai reaksi seperti "Kuda itu juga harus diselamatkan segera" dan "Namun, karena ukurannya yang besar, penyelamatannya mungkin sulit." Hingga saat ini, kuda tersebut masih terisolasi di atap dan belum diselamatkan. Pihak berwenang Kota Porto Alegre dikabarkan sedang mempertimbangkan langkah-langkah penyelamatan yang tepat.

Sementara itu, banjir besar ini diperkirakan telah menyebabkan kerugian besar bagi sekitar 2 juta penduduk di beberapa desa di Brasil. Khususnya, sejak sore hari tanggal 2, air danau mulai mengalir ke kota, dan ketinggian air masih dalam kondisi berbahaya.

Pemerintah Brasil telah mengerahkan pasukan untuk melakukan operasi penyelamatan dengan cepat, namun dilaporkan masih banyak korban yang hilang. Ada perkiraan bahwa ketinggian air danau baru akan kembali normal setelah sekitar 30 hari, sehingga kemungkinan besar kerusakan akan meluas.

durumis AI News Japan
durumis AI News Japan
durumis AI News Japan
durumis AI News Japan