Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
PBB Menunjuk Mariko Yamashita sebagai Wakil Kepala Misi Dukungan Perjanjian Hodeidah
- Bahasa penulisan: Bahasa Korea
- •
- Negara referensi: Jepang
- •
- Lainnya
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- PBB sedang menjalankan Misi Dukungan Perjanjian Hodeidah (UNMHA) untuk menyelesaikan perang saudara di Yaman, dan baru-baru ini menunjuk seorang wanita Jepang, Mariko Yamashita, sebagai Wakil Kepala Misi.
- Yamashita memiliki pengalaman dan kemampuan di berbagai bidang di PBB, seperti diplomasi pencegahan dan pembangunan perdamaian, dan dia akan segera menjabat untuk membantu menyelesaikan situasi perang saudara di Yaman, melakukan implementasi gencatan senjata, dan memimpin kegiatan bantuan kemanusiaan.
- PBB berharap bahwa penunjukan Yamashita sebagai Wakil Kepala Misi akan memberikan kekuatan baru untuk kegiatan perdamaian di tengah situasi perang saudara di Yaman dengan membantu gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah berupaya untuk menyelesaikan situasi perang saudara yang sedang berlangsung di Yaman di wilayah Timur Tengah dan untuk membangun perdamaian. Untuk tujuan ini, PBB mengoperasikan 'Misi Dukungan Perjanjian Hodeidah PBB (UNMHA)'. Misi ini bertanggung jawab utama untuk melaksanakan perjanjian gencatan senjata antara pihak-pihak yang bertikai di Yaman dan untuk mendukung kegiatan bantuan kemanusiaan.
Baru-baru ini, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengumumkan pada tanggal 23 bahwa ia telah menunjuk seorang wanita Jepang, Mariko Yamashita, sebagai Wakil Kepala Misi. Guterres menyatakan harapannya bahwa Yamashita memiliki pengalaman dan keahlian dalam berbagai bidang di PBB, termasuk diplomasi pencegahan dan pembangunan perdamaian.
Mariko Yamashita telah bekerja di PBB sejak tahun 1990 dan telah menjabat sebagai Direktur Kantor Pusat Informasi PBB di Tokyo dan Direktur Kantor Beograd, Serbia, Administrasi Sementara PBB di Kosovo (UNMIK). Dia akan segera menjabat dan memimpin dalam menyelesaikan situasi perang saudara di Yaman, melaksanakan gencatan senjata, dan mendukung kegiatan bantuan kemanusiaan.
Sejak didirikan, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah berpartisipasi dalam penyelesaian banyak konflik, bekerja keras untuk mencegah perang, menyelesaikan konflik, dan mengembalikan perdamaian. Pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional adalah salah satu tujuan utama PBB. Untuk tujuan ini, Dewan Keamanan PBB telah melakukan berbagai upaya melalui operasi pemeliharaan perdamaian (PKO), seperti menengahi perdamaian antara pihak-pihak yang bertikai atau mengirimkan polisi untuk menjaga ketertiban.
Pada abad ke-21, selain konflik tradisional antar negara, ancaman keamanan baru telah muncul, seperti terorisme, penyebaran senjata pemusnah massal, perubahan iklim, dan kemiskinan. PBB juga terlibat dalam kegiatan untuk menanggapi ancaman ini. Ini termasuk memerangi terorisme, upaya pengurangan senjata, dan kerja sama internasional untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Penunjukan Mariko Yamashita sebagai Wakil Kepala Misi diharapkan dapat menjadi kekuatan baru untuk kegiatan perdamaian PBB, yang telah bekerja keras untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Diharapkan bahwa dia akan menggunakan kemampuan dan pengalamannya untuk mendukung gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan dalam situasi perang saudara di Yaman.