
Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Waymo Mendarat di Tokyo! Era Taksi Otonom Tiba, Masa Depan dan Tantangannya?
- Bahasa penulisan: Bahasa Jepang
- •
-
Negara referensi: Jepang
- •
- TI
Pilih Bahasa
Taksi otonom Google, Waymo, akan mendarat di Tokyo pada tahun 2025Berita tersebut telah menjadi perbincangan hangat. Melalui kemitraan dengan aplikasi taksi "GO" dan Nihon Kotsu, akankah taksi otonom akhirnya menjadi kenyataan di Jepang? Perkembangan teknologi otonom sangat pesat, dan uji coba serta pengembangan layanan sedang berlangsung di seluruh dunia. Kali ini, dengan masuknya Waymo ke Tokyo, mari kita jelajahi situasi terkini dan masa depan taksi otonom, serta tantangannya di Jepang.
Apa itu Taksi Otonom?
Taksi otonom, sesuai dengan namanya,adalah taksi tanpa pengemudiDengan menggunakan AI (kecerdasan buatan), sensor, dan kamera, taksi ini dapat mengantar penumpang ke tujuan secara otomatis. Saat ini, berbagai perusahaan di seluruh dunia sedang berlomba-lomba mengembangkan taksi otonom, dan beberapa layanan komersial telah diluncurkan di beberapa wilayah.
Kendaraan yang dilengkapi dengan teknologi otonom tingkat tinggi yang disebutLevel 4 otonomsedang menjadi arus utama saat ini, yang dapat berjalan tanpa awak di area tertentu. Misalnya, Waymo dan Cruise di Amerika Serikat menjalankan layanan taksi otonom di San Francisco dan Phoenix.
Tujuan Waymo Masuk ke Tokyo
Waymo didirikan pada tahun 2016 sebagai perusahaan spin-off dari proyek mobil otonom Google. Saat ini, perusahaan tersebut dikenal sebagai salah satu perusahaan dengan teknologi otonom paling maju di Amerika Serikat, dan kemampuan teknologinya dianggap sebagai yang teratas di dunia.
Alasan Waymo memilih Tokyo adalah karenabesarnya pasar taksi di Jepangdantingginya minat terhadap teknologi otonomJepang adalah salah satu negara dengan jumlah taksi terbesar di dunia, dan diperkirakan permintaan taksi otonom juga tinggi. Pemerintah juga secara aktif mendukung pengembangan teknologi otonom, sehingga menjadikannya pasar yang menarik bagi Waymo.
Pada tahap awal, Waymo berencana untuk memperkenalkan mobil otonomnya di pusat kota Tokyo pada tahun 2025, dan staf Nihon Kotsu akan mengemudi sambil melakukan uji coba di jalan umum. Ke depannya, mereka bertujuan untuk mewujudkan layanan taksi yang sepenuhnya otonom.
Keuntungan dan Kerugian Taksi Otonom
Taksi otonom diharapkan memiliki keuntungan sebagai berikut.
- Pemecahan Masalah Kekurangan Tenaga Kerja: Di tengah kekurangan pengemudi yang semakin parah, taksi otonom diharapkan dapat berkontribusi besar dalam mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja.
- Peningkatan Keamanan: Sistem otonom berpotensi mengurangi kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan manusia dan meningkatkan keamanan.
- Peningkatan Kemudahan:: Operasi 24/7 akan meningkatkan kemudahan bagi pengguna.
- Pengurangan Kemacetan Lalu Lintas:: Dengan memilih rute optimal dan berkendara dengan lancar, kendaraan otonom diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas.
- Pengurangan Biaya:: Pengurangan biaya tenaga kerja dan bahan bakar dapat diantisipasi.
Di sisi lain, kerugiannya meliputi hal-hal berikut.
- Masalah Tanggung Jawab atas Kecelakaan: Jika terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan otonom, tanggung jawabnya mungkin menjadi tidak jelas.
- Risiko Keamanan Siber: Ada risiko sistem otonom diretas.
- Dampak terhadap Pekerjaan: Pekerjaan pengemudi taksi mungkin hilang dengan meluasnya penggunaan taksi otonom.
- Biaya Awal yang Tinggi: Pengenalan kendaraan otonom memerlukan biaya awal yang tinggi.
- Keterlambatan dalam Pembentukan Hukum: Saat ini, masih terdapat keterlambatan dalam pembentukan peraturan terkait kendaraan otonom.
Tantangan Taksi Otonom di Jepang
Berbagai upaya sedang dilakukan di Jepang untuk mewujudkan taksi otonom. Namun, ada beberapa tantangan yang harus diatasi sebelum dapat diimplementasikan.
- Pembentukan Hukum: Peraturan terkait kendaraan otonom masih belum memadai, dan terdapat berbagai batasan untuk berkendara di jalan umum.
- Pengembangan Infrastruktur: Perlu pengembangan jalan dan infrastruktur komunikasi yang diperlukan untuk kendaraan otonom.
- Penerimaan Masyarakat: Penting untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan masyarakat terhadap taksi otonom.
- Jaminan Keamanan: Menjamin keamanan kendaraan otonom adalah salah satu tantangan terpenting.
- Masalah Etika: Mungkin ada kasus di mana kendaraan otonom perlu membuat penilaian etis.
Masa Depan Taksi Otonom
Taksi otonom memiliki potensi untuk mengubah hidup kita secara signifikan. Jika tantangannya dapat diatasi dan taksi otonom yang aman dan nyaman dapat diwujudkan, maka akan terjadi revolusi dalam transportasi.
Di Jepang, dengan masuknya Waymo ke Tokyo, diharapkan pengembangan taksi otonom akan semakin cepat. Pemerintah juga secara aktif mendukung pengembangan teknologi otonom dan bertujuan untuk memulai layanan taksi tanpa awak di daerah terbatas pada tahun 2025.
Untuk menyebarluaskan taksi otonom, perlu mengatasi berbagai tantangan, tidak hanya kemajuan teknologi, tetapi juga penyempurnaan hukum, pengembangan infrastruktur, dan peningkatan penerimaan masyarakat. Dengan kerja sama semua pihak yang terkait, kita dapat membuka jalan menuju masa depan taksi otonom.