
Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Masa Depan Kendaraan Otonom: Melihat Pendanaan Besar Waymo, Keselamatan, Bisnis, dan Jalan yang Harus Ditempuh Jepang?
- Bahasa penulisan: Bahasa Jepang
- •
-
Negara referensi: Semua negara
- •
- TI
Pilih Bahasa
Berita tentang perusahaan teknologi otonom Waymo (ウェイモ), anak perusahaan Alphabet, yang berhasil mengumpulkan dana sekitar 853 miliar yen dalam pendanaan terbesarnya, menarik perhatian industri otomotif. Ekspansi layanan robotaxi di San Fransisco, Phoenix, dan Los Angeles, ditambah dengan peluncuran layanan baru di Austin dan Atlanta, serta dimulainya pengujian di Buffalo, New York, dan Washington D.C., menunjukkan sikap agresif Waymo.
Pendanaan besar ini menunjukkan bahwa teknologi otonom masih mendapat ekspektasi besar dari investor. Namun, pada saat yang sama, merupakan fakta bahwa realisasi mengemudi otonom tidak hanya menghadapi tantangan teknis, tetapi juga hambatan seperti keamanan, peraturan, dan penerimaan masyarakat.
Sejarah Mengemudi Otonom: Dari Masa Awal hingga Revolusi AI, dan Menuju Level 4
Melihat kembali sejarah mengemudi otonom, perjalanan ini tidak pernah mudah. Sekitar 80 tahun sejak General Motors (GM) memperkenalkan konsep mengemudi otonom di Pameran Dunia New York tahun 1939, teknologi telah berkembang pesat, dari sistem kabel pandu hingga sistem canggih yang memanfaatkan kamera, sensor, dan AI.
Terutama, dimulainya proyek pengembangan mengemudi otonom oleh Google pada tahun 2009 memberikan dampak besar pada industri. Google memandang mengemudi otonom bukan sebagai "mobil" tetapi sebagai "platform", dan dengan memanfaatkan data dan teknologi AI yang sangat besar, mereka berhasil memajukan teknologi mengemudi otonom secara signifikan.
Dan sekarang, tingkat mengemudi otonom yang ditetapkan oleh SAE (Society of Automotive Engineers) telah mencapai "Level 4", dan mengemudi sepenuhnya otomatis telah menjadi mungkin, meskipun terbatas. Di luar negeri, Waymo dan Baidu (百度) dari China telah berhasil mengkomersialkan taksi tanpa pengemudi, dan bisnis mengemudi otonom telah memasuki fase baru.
Situasi di Jepang: Prioritas Keamanan dan Tantangan dalam Komersialisasi
Di sisi lain, di Jepang, Undang-Undang Lalu Lintas Jalan telah direvisi pada April 2023, dan Level 4 baru saja diizinkan. Uji coba dilakukan di berbagai pemerintah daerah, terutama dengan bus otonom, tetapi dibandingkan dengan luar negeri, perkembangan komersialisasinya masih lambat.
Ini terkait erat dengan prioritas Jepang pada "keamanan" dalam mengemudi otonom. Dalam uji coba, seringkali ada orang yang duduk di kursi pengemudi, dan secara umum diyakini bahwa dibutuhkan waktu lebih lama untuk mewujudkan Level 4 yang sebenarnya.
Namun, teknologi mengemudi otonom Jepang sama sekali tidak kalah dengan luar negeri. Bahkan, kesadaran akan keselamatan dapat dikatakan sebagai kekuatan besar. Diharapkan di masa mendatang, seiring dengan penyebaran Level 4, peluang bisnis akan meningkat, seperti penerapan taksi otonom dan di bidang logistik.
Masa Depan yang Diubah oleh Mengemudi Otonom: Peningkatan Waktu Luang dan Peluang Bisnis Baru
Ketika mengemudi otonom sepenuhnya terwujud, gaya hidup kita akan berubah secara signifikan. Dengan terbebas dari mengemudi, waktu luang akan meningkat, dan cara kita menghabiskan waktu di dalam mobil diperkirakan akan menjadi lebih beragam. Menonton film, bekerja, atau bersantai, mobil berpotensi menjadi ruang hiburan dan ruang kerja baru.
Selain itu, mengemudi otonom akan menciptakan peluang bisnis baru. Inovasi akan dipercepat di berbagai bidang, seperti hiburan dalam mobil, layanan dalam mobil, dan pengembangan serta pengoperasian sistem mengemudi otonom. Di daerah pedesaan, diharapkan perluasan layanan transportasi otonom akan berkontribusi pada penanggulangan pengurangan penduduk dan revitalisasi daerah.
Jalan yang Harus Ditempuh Jepang: Mencari Keseimbangan Antara Keamanan dan Bisnis
Teknologi mengemudi otonom memiliki potensi untuk membawa perubahan besar bagi masyarakat. Jepang perlu mempercepat komersialisasi mengemudi otonom, sambil memanfaatkan kekuatan teknologi tinggi dan kesadaran akan keselamatan, serta merujuk pada tren global.
Untuk itu, upaya-upaya berikut ini penting.
Mempercepat uji coba Level 4 dan bertujuan untuk implementasi sosial di tahap awal
Mencari kemungkinan penggunaan bisnis, seperti taksi otonom dan bidang logistik
Mendorong penyusunan peraturan dan pengembangan infrastruktur terkait mengemudi otonom
Melakukan kegiatan publikasi dan pendidikan untuk meningkatkan penerimaan masyarakat
Pendanaan besar Waymo merupakan langkah besar menuju masa depan mengemudi otonom. Jepang juga perlu mengambil bagian dalam tren ini dan menerapkan teknologi mengemudi otonom ke masyarakat serta menikmati manfaatnya melalui upaya bersama pemerintah dan swasta.