Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Strategi Inovasi Berorientasi Masa Depan untuk Menanggapi Perubahan Drastis di Industri Otomotif
- Bahasa penulisan: Bahasa Korea
- •
- Negara referensi: Jepang
- •
- TI
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Industri otomotif global sedang mengalami perubahan drastis yang didorong oleh tren CASE (Connected, Autonomous, Shared, Electric), dan perusahaan otomotif berupaya untuk mengamankan daya saing mereka melalui sembilan posisi strategis seperti penyedia mobilitas dan pelopor teknologi otonom.
- Baterai berperforma tinggi dan sistem motor efisiensi tinggi menjadi penting dalam pengembangan teknologi otomotif generasi selanjutnya, khususnya baterai lithium-ion solid-state dan sistem motor e-axle terintegrasi.
- Namun, tantangannya tetap ada, seperti pengamanan sumber daya utama yang stabil, pengembangan teknologi ramah lingkungan, dan pengenalan proses manufaktur yang mengurangi emisi CO2, dan perusahaan otomotif perlu bekerja secara aktif untuk mewujudkan netralitas karbon pada tahun 2050.
Saat ini, industri otomotif global sedang menghadapi transformasi historis yang belum pernah terjadi dalam 100 tahun terakhir. Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan pasar, bentuk dan fungsi mobil terus berubah, dan perusahaan otomotif sedang mencari berbagai strategi inovatif untuk bertahan hidup.
CASE (Connected, Autonomous, Shared, Electric), yang telah menjadi megatren utama, secara keseluruhan mengubah peta industri otomotif. Teknologi yang terhubung memungkinkan kendaraan untuk terhubung dengan layanan eksternal untuk menyediakan lingkungan yang dipersonalisasi untuk pengemudi, dan teknologi otonom telah meningkatkan keamanan dan kenyamanan secara signifikan. Selain itu, penyebaran layanan berbagi telah mengubah paradigma dari 'memiliki' kendaraan menjadi 'menggunakan', dan transisi ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan juga semakin dipercepat.
Di tengah pusaran perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya, perusahaan otomotif sedang berupaya meningkatkan daya saing mereka melalui strategi inovatif. Secara khusus, ada 9 posisi strategis yang mungkin: penyedia mobilitas, pencipta pengalaman pengguna, pemimpin otonom, pemimpin konektivitas, pelopor di bidang kendaraan listrik, operator platform, perusahaan berpusat pada data/analisis, perusahaan penyedia otomotif, dan perusahaan pengelola siklus hidup.
Untuk berhasil menerapkan strategi inovasi ini, kejelasan proposisi nilai pelanggan, fokus pada pengembangan kemampuan inti, dan diferensiasi dalam rantai nilai sangat penting. Selain itu, lokalisasi model bisnis yang ada dan kemitraan strategis dengan mitra juga akan menjadi kunci keberhasilan.
Di sisi lain, baterai berkinerja tinggi dan sistem motor hemat energi adalah area yang menarik perhatian dalam pengembangan teknologi otomotif generasi mendatang. Peningkatan kepadatan energi baterai dan kemampuan pengisian cepat, serta optimalisasi output dan pengurangan bobot sistem motor, diharapkan dapat meningkatkan jangkauan dan efisiensi secara signifikan. Khususnya, baterai lithium-ion solid-state dan sistem motor e-axle terintegrasi dianggap sebagai teknologi utama yang akan memimpin teknologi kendaraan listrik generasi mendatang.
Namun, pengadaan bahan baku utama yang stabil, seperti lithium, nikel, dan kobalt yang digunakan dalam baterai dan motor, telah menjadi tantangan besar. Karena sebagian besar bergantung pada impor, risiko kenaikan harga bahan baku dan gangguan pasokan terus ada. Oleh karena itu, pengembangan bahan alternatif atau teknologi daur ulang sumber daya sangat mendesak.
Selain pengembangan teknologi ramah lingkungan, penerapan proses manufaktur yang mengurangi emisi CO2, dan peningkatan keberlanjutan di seluruh siklus hidup produk juga menjadi tugas penting bagi perusahaan otomotif. Pada akhirnya, upaya yang lebih aktif akan diperlukan untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.
Industri otomotif diperkirakan akan mengalami periode perubahan terbesar dalam sejarahnya selama 5-10 tahun ke depan. Perusahaan otomotif harus bersiap menghadapi perubahan ini melalui berbagai strategi inovasi yang dipimpin oleh CASE, dan harus berupaya untuk mengembangkan teknologi mobilitas generasi mendatang dan membangun model bisnis yang berkelanjutan.