
Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Diskusi Komprehensif tentang Penyediaan Informasi Prakiraan Cuaca di Tingkat Nasional dan Pelonggaran Regulasi Bisnis Cuaca Swasta
- Bahasa penulisan: Bahasa Korea
- •
-
Negara referensi: Jepang
- •
- Lainnya
Pilih Bahasa
Pemerintah Jepang pada abad ke-21 telah berupaya merevisi undang-undang terkait untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan prakiraan cuaca. Dengan mencermati rekomendasi akhir dari Komite Reformasi Administrasi, dibahas rencana untuk menata ulang peran dan fungsi Badan Meteorologi Jepang serta melonggarkan regulasi terhadap operator bisnis meteorologi swasta.
Pertama-tama, informasi cuaca yang harus disediakan Badan Meteorologi Jepang di tingkat nasional dibagi menjadi empat kategori utama. Pertama, informasi cuaca untuk pencegahan bencana yang bertujuan melindungi nyawa dan harta benda masyarakat. Ini merupakan tugas inti dan prioritas utama Badan Meteorologi Jepang. Kedua, informasi cuaca dasar yang dibutuhkan untuk menyusun kebijakan utama negara, seperti pertanian, pengelolaan sumber daya air, dan kebijakan lingkungan. Ketiga, penyediaan informasi pengamatan dan prakiraan cuaca sesuai dengan perjanjian internasional. Ini merupakan kewajiban internasional terkait dengan pengoperasian jaringan pengamatan cuaca global. Keempat, penyediaan informasi cuaca di bidang khusus yang hanya dapat dilakukan oleh Badan Meteorologi Jepang, seperti prakiraan cuaca antariksa, dan pengembangan teknologi meteorologi.
Selanjutnya, dibahas pelonggaran regulasi terhadap operator bisnis meteorologi swasta. Pada waktu itu, Badan Meteorologi Jepang membatasi aktivitas operator bisnis meteorologi swasta, namun muncul kritik bahwa perlu dilakukan perbaikan regulasi yang wajar untuk memanfaatkan kemampuan sektor swasta. Terutama, perbaikan sistem verifikasi instrumen meteorologi, dan pelonggaran standar perizinan pengamatan dan prakiraan cuaca menjadi isu utama.
Terkait hal ini, berbagai ahli menyampaikan beragam pendapat. Sebagian berpendapat bahwa untuk mengaktifkan bisnis meteorologi swasta, regulasi perlu dikurangi secara signifikan. Namun, pihak lain membantah dengan menyatakan bahwa Badan Meteorologi Jepang harus memiliki kewenangan pengawasan dan pengendalian pada tingkat tertentu demi kepentingan publik. Terutama, menjadi isu penting bagaimana menentukan tingkat keterlibatan operator bisnis meteorologi swasta dalam informasi cuaca untuk pencegahan bencana atau informasi yang dibutuhkan untuk kebijakan negara.
Setelah mempertimbangkan secara komprehensif peran lembaga meteorologi negara dan pembagian peran dengan sektor swasta, pemerintah menyusun laporan tengah yang menyajikan arah dasar pekerjaan meteorologi nasional selama 10 tahun ke depan. Laporan ini pada intinya menekankan bahwa perlindungan nyawa masyarakat dan penyusunan kebijakan negara menjadi prioritas utama, namun dengan mempertimbangkan tren perkembangan teknologi, perlu dilakukan perluasan bertahap ruang gerak bagi operator bisnis meteorologi swasta.
Secara keseluruhan, melalui diskusi ini, dapat dinilai bahwa telah dicari solusi yang mampu menjamin keamanan dan kepentingan publik secara maksimal, serta meningkatkan daya saing industri terkait meteorologi dan memanfaatkan kreativitas serta keahlian sektor swasta.