Try using it in your preferred language.

English

  • English
  • 汉语
  • Español
  • Bahasa Indonesia
  • Português
  • Русский
  • 日本語
  • 한국어
  • Deutsch
  • Français
  • Italiano
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • ไทย
  • Polski
  • Nederlands
  • हिन्दी
  • Magyar
translation

Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.

durumis AI News Japan

Rusia, Mengapa Menunjuk Ahli Ekonomi sebagai Kepala Kementerian Pertahanan di Tengah Perang?

  • Bahasa penulisan: Bahasa Korea
  • Negara referensi: Jepang country-flag

Pilih Bahasa

  • Bahasa Indonesia
  • English
  • 汉语
  • Español
  • Português
  • Русский
  • 日本語
  • 한국어
  • Deutsch
  • Français
  • Italiano
  • Türkçe
  • Tiếng Việt
  • ไทย
  • Polski
  • Nederlands
  • हिन्दी
  • Magyar

Rusia menunjukkan pergerakan untuk bersiap menghadapi perang jangka panjang setelah invasi ke Ukraina. Hal ini terlihat dari pemecatan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu oleh Presiden Vladimir Putin pada tanggal 12 lalu dan pengangkatan Andrey Belousov, mantan Wakil Perdana Menteri pertama yang sebelumnya menangani bidang ekonomi, sebagai Menteri Pertahanan yang baru. Pengangkatan seorang ahli ekonomi sebagai pemimpin Kementerian Pertahanan di tengah situasi krisis negara dinilai sebagai langkah yang tidak biasa.

Menteri Pertahanan baru, Belousov, bukanlah berasal dari kalangan militer, melainkan seorang sipil yang telah lama berkecimpung di bidang ekonomi. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi serta Wakil Perdana Menteri pertama, dan turut terlibat dalam proyek-proyek di bidang pertahanan seperti inovasi industri pertahanan dan pengembangan drone. Penunjukan ini diperkirakan sebagai cerminan keinginan Putin untuk memanfaatkan kekuatan ekonomi dan industri pertahanan Rusia dalam menghadapi perang jangka panjang.

Kondisi ekonomi Rusia yang terpuruk akibat sanksi Barat memaksa pengurangan anggaran pertahanan. Di tengah perang yang berkepanjangan, kebutuhan untuk mengelola sumber daya yang terbatas secara efisien dan memperbaiki sistem dukungan pertahanan semakin meningkat. Selama ini, pemerintahan Putin berupaya memodernisasi industri pertahanan sambil menghindari sanksi internasional, tetapi di bawah kepemimpinan Shoigu, diketahui bahwa pelaksanaan perang menghadapi kendala.

Ada pihak yang optimis bahwa di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan Belousov, kekuatan militer Rusia akan meningkat. Hal ini didasarkan pada kiprah Belousov yang memimpin inovasi di bidang industri pertahanan dan fokus pada pengembangan senjata canggih seperti drone. Namun, sebagian besar pakar berpendapat bahwa pergantian pemimpin Kementerian Pertahanan saja tidak cukup untuk membalikkan keadaan perang.

Perombakan kepemimpinan Kementerian Pertahanan ini dianggap sebagai demonstrasi niat rezim Putin untuk melancarkan perang jangka panjang kepada dunia internasional. Hal ini juga dapat diartikan sebagai tanda dimulainya pembangunan sistem pengerahan kekuatan yang mencakup aspek ekonomi dan industri pertahanan secara menyeluruh dengan mengantisipasi konflik dengan Barat. Tujuannya diyakini untuk meningkatkan kemampuan bertahan dalam perang melalui kolaborasi yang sinergis antara ekonomi dan militer.

Di sisi lain, pengangkatan mantan Menteri Pertahanan Shoigu sebagai Sekretaris Dewan Keamanan yang dipimpin langsung oleh Presiden Putin juga patut diperhatikan. Latar belakang pengangkatan ini dikaitkan dengan pengunduran diri Sekretaris sebelumnya, Patrushev, dari garis depan operasional. Dengan demikian, Putin semakin memperkuat sistem kekuasaan di bawah kendalinya dan telah menyelesaikan pembangunan sistem perang total.

Diperkirakan pengerahan kekuatan dan sumber daya Rusia akan terus berlanjut seiring dengan bertambahnya durasi perang di Ukraina. Semakin lama sanksi berlangsung, kemungkinan besar fondasi kekuasaan Putin akan semakin kokoh. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa perombakan kepemimpinan Kementerian Pertahanan ini harus dianggap sebagai penyiapan untuk perang total.

durumis AI News Japan
durumis AI News Japan
durumis AI News Japan
durumis AI News Japan