Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Skema Peningkatan Gaji Guru - Meningkatkan Gaji Penyesuaian dan Penerapan Sistem Gaji Berbasis Kinerja
- Bahasa penulisan: Bahasa Korea
- •
- Negara referensi: Jepang
- •
- Ekonomi
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Baru-baru ini, beban kerja guru yang berlebihan dan kondisi kerja yang buruk semakin memprihatinkan, sehingga tuntutan untuk meningkatkan sistem gaji guru semakin tinggi.
- Pemerintah dan otoritas pendidikan sedang mempertimbangkan untuk secara signifikan meningkatkan Gaji Penyesuaian dan menerapkan sistem gaji berbasis kinerja dan kemampuan, yang diharapkan dapat meningkatkan moral guru, meningkatkan profesionalisme, meningkatkan daya tarik profesi guru, dan menarik talenta terbaik.
- Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti revisi peraturan perundang-undangan, pengadaan anggaran, dan masalah kesetaraan di antara para guru. Pemerintah berencana untuk merumuskan skema peningkatan yang masuk akal melalui komunikasi dengan para pemangku kepentingan.
Belakangan ini, semakin banyak tuntutan untuk memperbaiki sistem gaji guru karena beban kerja guru yang berat dan kondisi kerja yang buruk terus menjadi masalah. Oleh karena itu, pemerintah dan otoritas pendidikan sedang secara aktif mempertimbangkan untuk menaikkan secara signifikan tunjangan pengatur guru dan menerapkan sistem gaji berbasis kinerja dan kompetensi, dengan mempertimbangkan kondisi kerja guru.
Tunjangan pengatur adalah sistem di mana guru diberi 4% dari gaji mereka sebagai pengganti pembayaran lembur di masa lalu. Namun, menurut survei terbaru tentang kondisi kerja guru, ternyata guru rata-rata bekerja lembur selama 34 jam per bulan. Angka ini jauh lebih tinggi daripada rata-rata jam lembur di perusahaan swasta, yaitu 10,7 jam, dan menunjukkan bahwa ketidakpuasan guru terhadap beban kerja yang berlebihan dan kondisi kerja yang buruk terus berlanjut.
Sebagai tanggapan, pemerintah dan Kementerian Pendidikan sedang mempertimbangkan untuk menaikkan secara signifikan tunjangan pengatur setidaknya sebesar 10% untuk membuatnya lebih realistis. Selain itu, mereka berencana untuk menerapkan sistem gaji berbasis kinerja yang mencerminkan kinerja dan kompetensi kerja untuk meningkatkan kompensasi yang nyata bagi guru yang berprestasi. Ini diharapkan dapat meningkatkan moral dan profesionalisme guru, serta meningkatkan daya tarik profesi guru dan menarik talenta berkualitas.
Namun, untuk menaikkan tunjangan pengatur dan menerapkan sistem gaji berbasis kinerja, perlu dilakukan revisi peraturan perundang-undangan yang relevan. Selain itu, perlu segera dilakukan upaya untuk mendapatkan dana dan mengatasi berbagai masalah, seperti sengketa keadilan di antara para guru. Pemerintah dan otoritas pendidikan tampaknya akan merumuskan rancangan perbaikan sistem yang masuk akal melalui komunikasi yang berkelanjutan dengan serikat guru dan pemangku kepentingan lainnya.