Ini adalah postingan yang diterjemahkan oleh AI.
Demam 'Drama Pendek' di Jepang, BUMP Memimpin Dunia 'Keinginan Tidak Masuk Akal'
- Bahasa penulisan: Bahasa Korea
- •
- Negara referensi: Jepang
- •
- Hiburan
Pilih Bahasa
Teks yang dirangkum oleh AI durumis
- Drama pendek, yang memungkinkan Anda merasakan emosi dan kesenangan hanya dalam 3 menit, telah menjadi tren baru di Jepang dan mendapatkan popularitas besar di kalangan generasi MZ yang memprioritaskan efisiensi waktu.
- Demam drama pendek yang dimulai di Tiongkok semakin meluas dengan pengenalan model pembayaran berbayar di platform seperti 抖音 (Douyin) dan 快手 (Kuaishou), dan di Jepang, aplikasi berlangganan film pendek SAMANSA dan perusahaan produksi drama pendek khusus 'ごっこ倶楽部 (Gokko Club)' telah muncul, memimpin pasar.
- Terutama, perusahaan seperti 'BUMP' dan 'GOKKO' secara aktif mendorong ekspansi ke pasar hiburan global melalui drama pendek, dan diharapkan bahwa drama pendek akan terus berevolusi dalam berbagai bentuk, menawarkan pengalaman menonton baru di masa mendatang.
Drama pendek yang dapat ditonton dalam waktu hanya 3 menit sedang menjadi tren baru di Jepang. Konten yang mendapatkan popularitas di luar negeri ini dengan cepat menyebar di Jepang, didorong oleh perusahaan rintisan yang bermunculan.
Drama pendek memiliki keunggulan dibandingkan drama panjang tradisional, yaitu memungkinkan pemirsa untuk menikmati emosi dan hiburan dalam waktu singkat tanpa batasan waktu. Terutama di masyarakat modern yang mementingkan efisiensi waktu, generasi MZ sangat menyukai konten yang memuaskan dengan investasi waktu yang singkat.
Popularitas drama pendek bermula dari Tiongkok. Seperti yang terlihat dari pertumbuhan '抖音(Douyin)' versi Tiongkok dari TikTok, video pendek dengan cepat menjadi populer dalam hitungan tahun. Menurut '中国互联网視聴発展研究報告(2023)', pada akhir Desember 2022, ukuran pasar video pendek Tiongkok mencapai 6 triliun yen.
Di antara berbagai genre video pendek, muncul konten berformat drama. Sejak 2021, aplikasi video besar '抖音' dan '快手(Kuaishou)' telah menerapkan model pembayaran berlangganan untuk drama pendek. Platform video panjang '騰訊視頻(Tencent Video)' pun memasuki pasar ini.
Di Jepang, aplikasi berlangganan film pendek 'SAMANSA' dan 'ごっこ倶楽部(Gokko Club)' yang mengkhususkan diri dalam produksi drama pendek telah memasuki pasar, dan mendapatkan popularitas besar terutama di kalangan perempuan generasi Z. Latar belakang popularitas ini menunjukkan tren yang semakin kuat dalam mementingkan efisiensi waktu dalam konsumsi konten.
Perusahaan riset pasar YH Research memperkirakan ukuran pasar drama pendek global akan mencapai 8,8 triliun yen pada tahun 2029, dan pasar Jepang akan mencapai 150 miliar yen pada tahun 2026.
'BUMP' adalah aplikasi yang menyediakan drama pendek dengan sistem 'pay-per-view'. Sejak diluncurkan pada Desember 2022, aplikasi ini telah diunduh lebih dari 1,1 juta kali, dan total jumlah penayangan 'video klip' yang diposting di SNS telah melampaui 1 miliar kali.
'BUMP' juga aktif dalam ekspansi global. Mulai Mei 2024, aplikasi ini mulai menyediakan konten yang diterjemahkan ke dalam bahasa Korea. Ke depan, aplikasi ini berencana untuk memasuki wilayah Asia dan Amerika Utara.
'GOKKO', perusahaan yang mengelola 'ごっこ倶楽部', baru-baru ini menerima investasi sekitar 200 juta yen. Dana ini akan digunakan untuk membangun lingkungan produksi yang meningkatkan kualitas konten, merekrut talenta untuk memperluas dan memperkuat tim, dan memperkuat pengiriman konten ke luar negeri. 'GOKKO' menargetkan pertumbuhan sebagai perusahaan hiburan global yang berasal dari Jepang.
Drama pendek tidak hanya sekadar konten yang dapat dinikmati dalam waktu singkat, tetapi juga telah menjadi industri hiburan baru. Di masa depan, drama pendek diperkirakan akan terus berevolusi dalam berbagai format, menawarkan pengalaman menonton yang baru.